MAHASISWA D3 REKAM MEDIS BSI, PKL DI RSUD WONOSARI
Sejalan dengan arah pembangunan kesehatan yaitu untuk lebih meningkatkan jangkauan pelayanan perlu didukung oleh sumber daya kesehatan.Hal ini di tekankan pada peningkatan sistem informasi pelayanan kesehatan melalui, upaya penyempurnaan sistem dan prosedur pencatatan, pengumpulan, pengelolaan, penyajian dan analisis informasi, serta peningkatan sistem rekam medik di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.Hal ini berarti seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dari tingkat pusat sampai daerah harus mengadakan kegiatan rekam medik secara lengkap dan akurat sampai dengan pembuatan analisis datanya.
Sumber daya kesehatan yang ditekankan dalam hal ini adalah tenaga professional bidang rekam medik dan informasi kesehatan. Sebagai seorang calon perekam medis maka sudah seharusnya mengetahui prosedur pencatatan, pengumpulan, pengelolaan, penyajian, dan analisis informasi berkas rekam medis, maka sebagai langkah awal agar bisa menjadi tenaga professional perekam medis dan informasi kesehatan, maka mahasiswa wajib melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit. Dimana PKL ini akan memberikan pengalaman dan keterampilan dalam pengelolaan rekam medis dan informasi kesehatan yang berkaitan dengan karier profesi di masa mendatang.
Mahasiswa Rekam Medis Bhakti Setya Indonesia (BSI) sebanyak 9 orang mengadakan praktek kerja lapangan di RSUD Wonosari dari tanggal 16 September sd 12 Oktober 2019. Mereka akan praktek di Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) rawat jalan dan TPP Instalasi Gawat Darurat. Menurut Eliana Tianingsih ,AMd. RM (pembimbing dari RSUD Wonosari) ada beberapa hal yang harus mereka pelajari selama PKL ini :
1. Penyimpanan dan pengambilan berkas Rekam Medis (Filling berkas RM)
2. Peneliti kelengkapan Isi dan Perakit Dokumen Rekam Medis (Assembling RM)
3. Logistik berkas Rekam Medis
4. Sistem Koding Rekam Medis
5. Dasar Pembuatan Keterangan Medis.
Dengan dilaksanakannya program Jaminan Kesehatan Nasional pada tanggal 1 Januari 2014 dimana diterapkan metode pembayaran prospektif dengan Sistem Indonesian Case Base Groups (Ina-Cbgs), maka ketepatan koding diagnosis dan prosedur sangat berpengaruh terhadap hasil grouper dalam aplikasi INA-CBG. Sehingga profesi Perekam Medis menjadi sangatlah penting bagi rumah sakit atau balai pengobatan di era JKN ini.
(UPKRS)
- By admin
- 16 September 2019
- 17